rain - du

rintik hujan diluar sana terlihat tenang dan manis, pada sepasang bola matamu ada rindu yang menjadi benalu. lagi-lagi perihal rindu, yang tak pernah menemukan waktu usainya. tapi anehnya aku tak merasa lelah untuk menuntunnya menujumu, aku merasa terlalu menikmati setiap helai rindu yang menyapu semua hal tentangmu. hujan membasuh permukaan bumi, aku mengasuh rindu hingga bermimpi. kalau ada yang bisa ku simpan selamanya, semoga itu adalah kamu. sebab bukan hanya langit yang ingin ku tatap lama-lama indahnya tapi juga sepasang bola matamu, untuk setiap ketidakwarasanku akan kamu, ada cemas dan kesal yang tak pernah terlerai saat marah tak kunjung redam. boleh kamu marah padaku, mendiamkan aku, tapi kamu tak boleh melalukan satu hal; kamu tak boleh pergi tanpa menggandeng aku. kalaupun kamu pergi tentu aku harus ikut, kemanapun itu. meski di musim yang dingin sekalipun, perasaanku padamu tak pernah gugur. mari menarik jala itu bersama-sama, mengarungi alam semesta bersama-sama. hanya berdua. dari matahari terbit sampai matahari terbenam, dan langit menjadi gelap gulita. kamu hanya cukup duduk disampingku, menemani aku menyusun setiap bait puisi cinta, hingga merapalkan setiap bentuk doa yang menjamu malam hingga pagi buta. dan kasih, kamu benar-benar serupa hujan yang selalu menghadirkan rindu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menanak nasi dan minum teh hangat di halaman rumah-